Di tengah alun-alun ada obelisk setinggi 25,5 meter, yang berasal dari abad ke-13 SM dari Mesir dan dibawa ke Roma pada abad ke-1 untuk didirikan di Circus Nero.
Kubah megah ini diselesaikan pd tahun 1590, 26 tahun setelah Michaelangelo wafat.
Kubah megah ini diselesaikan pd tahun 1590, 26 tahun setelah Michaelangelo wafat.
Di atas barisan tiang ada 140 patung orang suci, dibuat oleh sejumlah pematung antara tahun 1662 dan tahun 1703. Di sebelah kanan pintu gerbang selatan barisan tiang adalah St Makrina, nenek dari ayah Kapadokia, diikuti oleh beberapa pendiri ordo religius: St Dominikus, Santo Fransiskus, St Bernard, St Benediktus, dan St Ignatius dari Loyola. Fasad dibagian depan ada 13 patung. Dari kiri, patung-patung tersebut adalah patung: Tadeus, Matius, Filipus, Tomas, Yakobus anak Zebedeus, Yohanes Pembaptis, Kristus Penebus (di tengah), Andreas, Yohanes Penginjil, Yakobus, Bartolomeus Muda, Simon dan Matius. Sedangkan Patung Santo Petrus ada di tempat yang berbeda.
Patung Santo Petrus memegang kunci (surga).
Menara Lonceng dan Obelish
Pintu Kudus
Pintu utara adalah Pintu Kudus, diperunggu oleh Vico Consorti (1950), yang berdasarkan tradisi hanya dibuka untuk perayaan besar seperti tahun Yobel. Di atasnya adalah prasasti. Bagian atas berbunyi PAVLVS V PONT MAX Anno XIII, yang tepat di atas pintu berbunyi GREGORIVS XIII PONT MAX. Di antaranya ada lembaran putih memperingati bukaan pintu terbaru. Paus Yohanes Paulus II membuka pintu suci dalam tahun Yobel pada tahun 1983-84 dan 2000-01.
Pintu tengah (Pintu Filarete)
Kisi-kisi perunggu
Navis
Bagian tengah Gereja atau Navis, panjangnya 186 m dan tinggi 44 m.
Di kejauhan terlihat Altar Transfigurasi, yang di belakangnya ada salinan mosaic dari lukisan terakhir seniman besar, Raphael. Arsitekur lorong ini merangkul banyak perbendaharaan Romawi dan Yunani klasik
Baldacchino, kanopi altar besar yang menaungi altar Paus dan makam Santo Petrus dibangun selama 9 thn dan selesai pd tahun 1633. Hampir seluruh dr 90 ton perunggunya berasal dari serambi tiang Pantheon Roma.
Altar
Altar ini selesai pd tahun 1666, altar tersebut berisi relikui sebuah kursi yang digunakan Santo Petrus untuk berkhotbah, kursi ini menjadi symbol otoritas mengajar Paus.
Patung Pieta dilorong sebelah kanan
Di lorong kanan, mata pertama langsung tertuju pada patung Pieta indah karya Michelangelo, yang terletak di sebelah kanan pintu masuk. Patung ini menggambarkan Perawan Maria menggendong Yesus yang sudah wafat di pangkuannya setelah penyaliban. Setelah dirusak dengan kapak pada tahun 1972, patung itu ditempatkan di balik kaca pelindung. Patung "Pieta" ini dibuat Michaelangelo pada usia 24 tahunan.
Makam Paus Yohanes Paulus II
Tetapi fokus dari para peziarah dan turis adalah makam Paus pertama: St Petrus. Makam ini adalah peninggalan berharga telah menjadi tujuan jutaan peziarah sejak abad-abad awal kekristenan. Sebuah dinding kaca pada akhir ruang bawah tanah ini memberikan pandangan melalui relik di bawah altar, yang sepertinya adalah tulang (asli) Santo Petrus. Sebuah kapel membentang di belakang kuil ke dalam ruang bawah tanah.
Makam Santo Petrus ini terletak tepat dibawahnya altar Basilika.Pasukan Keamanan
Garda Swiss
Garda swiss biasanya bertugas di jalan-jalan masuk bagian luar. Mereka adalah prajurit pengawal setia yang digunakan untuk melindungi Paus. Tugas utama Garda Swiss yang memiliki motto “Acriter et Fideliter” (Keberanian dan Loyalitas) adalah menjaga pribadi Paus Roma dan Istana Vatikan. Pengawal Pemimpin tertinggi umat Katolik di seluruh dunia itu, mengalami persyaratan yang panjang dan melelahkan.
Para tentara Garda Swiss ini haruslah pria beragama Katolik, belum menikah, memiliki kewarganegaraan Swiss, telah menyelesaikan pendidikan dasar militer dari Angkatan Bersenjata Swiss, dan dapat memperoleh sertifikat kelakuan baik. Para calon pasukan ini haruslah minimal memiliki ijasah diploma profesional atau lulus SMA, berusia antara 19 hingga 30 tahun, dan memiliki tinggi badan minimal 174 cm.
Semua calon yang memiliki kualifikasi tersebut harus mendaftarkan diri untuk bisa dipilih menjadi anggota pasukan elit tersebut. Bila dipilih, anggota-anggota baru disumpah di setiap tanggal 6 Mei di Lapangan San Damaso (Bahasa Italia: Cortile di San Damaso) di Vatikan. Tanggal 6 Mei adalah hari peringatan peristiwa Jatuhnya Roma Tahun 1527. Pastor dari Garda Swiss akan membaca sumpah dengan lantang dalam bahasa para pasukan tersebut (mayoritas berbahasa Jerman, beberapa berbahasa Perancis, sedikit berbahasa Italia):
(dalam Bahasa Jerman)
(translasi bebas Bahasa Indonesia)
Ketika namanya dipanggil, tiap anggota Garda Swiss yang baru mendekatkan diri pada bendera Garda Swiss dan memegang kain bendera dengan tangan kirinya. Ia kemudian mengangkat tangan kanannya dengan ibu jari, jari telunjuk dan jari tengahnya diacungkan sebagai seimbol dari Trinitas, dan mengucapkan:
(dalam Bahasa Jerman)
(translasi bebas Bahasa Indonesia)
Anggota baru Garda Swiss sedang disumpah, hormat tiga jari melambangkan trinitas.
Para tentara Garda Swiss ini haruslah pria beragama Katolik, belum menikah, memiliki kewarganegaraan Swiss, telah menyelesaikan pendidikan dasar militer dari Angkatan Bersenjata Swiss, dan dapat memperoleh sertifikat kelakuan baik. Para calon pasukan ini haruslah minimal memiliki ijasah diploma profesional atau lulus SMA, berusia antara 19 hingga 30 tahun, dan memiliki tinggi badan minimal 174 cm.
Semua calon yang memiliki kualifikasi tersebut harus mendaftarkan diri untuk bisa dipilih menjadi anggota pasukan elit tersebut. Bila dipilih, anggota-anggota baru disumpah di setiap tanggal 6 Mei di Lapangan San Damaso (Bahasa Italia: Cortile di San Damaso) di Vatikan. Tanggal 6 Mei adalah hari peringatan peristiwa Jatuhnya Roma Tahun 1527. Pastor dari Garda Swiss akan membaca sumpah dengan lantang dalam bahasa para pasukan tersebut (mayoritas berbahasa Jerman, beberapa berbahasa Perancis, sedikit berbahasa Italia):
(dalam Bahasa Jerman)
“ | "Ich schwöre, treu, redlich und ehrenhaft zu dienen dem regierenden Papst [nama] und seinen rechtmäßigen Nachfolgern, und mich mit ganzer Kraft für sie einzusetzen, bereit, wenn es erheischt sein sollte, selbst mein Leben für sie hinzugeben. Ich übernehme dieselbe Verpflichtung gegenüber dem Heiligen Kollegium der Kardinäle während der Sedisvakanz des Apostolischen Stuhls. Ich verspreche überdies dem Herrn Kommandanten und meinen übrigen Vorgesetzten Achtung, Treue und Gehorsam. Ich schwöre, alles das zu beobachten, was die Ehre meines Standes von mir verlangt." | ” |
“ | "Saya bersumpah untuk melayani Paus yang berkuasa [nama Paus] dan para penerusnya yang resmi dengan sepenuh hati, penuh kejujuran dan penuh kehormatan, dan untuk mendedikasikan diri saya kepada mereka dengan semua kekuatan saya, siap untuk mengorbankan bahkan nyawa saya sekalipun setiap saat bila perlu untuk mereka. Dengan demikian saya mengajukan janji ini pada para anggota Dewan Kardinal yang suci dalam periode Sede vacante di Kepengurusan Murid-murid Tuhan. Kemudian daripada itu, saya berikrar untuk menghormati, setia dan taat pada Komandan dan para perwira lainnya. Saya bersumpah untuk mentaati semua persyaratan yang dibuat untuk kewibawaan posisi saya." | ” |
(dalam Bahasa Jerman)
“ | "Ich, [Name des Rekruten], schwöre, alles das, was mir soeben vorgelesen wurde, gewissenhaft und treu zu halten, so wahr mir Gott und seine Heiligen helfen." | ” |
“ | "Saya, (menyebutkan nama), bersumpah untuk dengan segenap hati dan konsisten mematuhi semua hal yang baru saja dibacakan pada saya, dengan Tuhan Yang Maha Kuasa dan Para Santo/Santa menjadi saksinya." |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar